Minggu, 04 November 2012

Sekilas Tentang BlackBerry


BlackBerry adalah perangkat selular yang memiliki kemampuan layanan push e-mailteleponsms, menjelajah internet, messenger (Blackberry Messenger/BBM), dan berbagai kemampuan nirkabel lainnya. Penggunaan gadget canggih ini begitu fenomenal belakangan ini, sampai menjadi suatu kebutuhan untuk fashion. BlackBerry pertama kali diperkenalkan pada tahun 1999 oleh perusahaan KanadaResearch In Motion(RIM). Kemampuannya menyampaikan informasi melalui jaringan data nirkabel dari layanan perusahaan telepon genggam hingga mengejutkan dunia.
BlackBerry pertama kali diperkenalkan di Indonesia pada pertengahan Desember 2004 oleh operator Indosat dan perusahaan Starhub. Perusahaan Starhub merupakan pengejewantahan dari RIM yang merupakan rekan utama BlackBerry. Pasar BlackBerry kemudian diramaikan oleh dua operator besar lainnya di tanah air yakni Excelcomdan Telkomsel.
Akibat tuntutan pemerintah Indonesia, Blackberry akhirnya membuka kantor perwakilan di Indonesia pada November 2010.
Crackberry
Crackberry berasal dari kata crack yang berarti kokain dan kata Blackbery. Kemudahan yang dihadirkan dalam mengakses e-mail dan pesan instan membuat para pengguna seringkali tak bisa lepas dari BlackBerry. Efek yang dihasilkan membuat para pengguna tampak seperti orang yang kecanduan dengan BlackBerry. Crackberry pun menimbulkan kekhawatiran akan perubahan ritme kerja menjadi tidak sehat dan hilangnya keseimbangan hidup. Hal ini kemudian membuat beberapa pemerintahan negara membatasi bahkan melarang penggunaan BlackBerry. Di Kantor Imigrasi dan Kewarganegaraan Kanada, pejabat memerintahkan karyawan untuk mematikan alat dari jam 7 malam hingga 7 pagi, hari libur dan akhir pekan. Hal ini untuk menjaga keseimbangan hidup karyawan. Pemerintah kemudian mengeluarkan panduan khusus dalam menangani kondisi darurat sehubungan pembatasan BlackBerry. Sementara di Perancis, muncul larangan bagi para menteri untuk menggunakan BlackBerry dengan alasan intelijen. Hal ini dapat dimengerti, mengingat di Inggris pemanfaatan BlackBerry telah meluas hingga ke pelacakan nomor-nomor kendaraan serta foto-foto pelaku kriminal.
Penggunaan BlackBerry yang tidak terkontrol dalam arti sudah menjadi hobby sangat mengawatirkan, karena si pengguna seakan merasa ketagihan, sehingga timbul pemikiran bahwa menggunakan perangkat tersebut sudah menjadikan suatu kebutuhan yang harus dimiliki oleh semua orang.
Walaupun tidak semua pengguna BlackBerry akan berpikir seperti itu, tetapi tidak dapat dipungkiri bahwa masih banyak masyarakat atau khalayak yang memaksakan diri untuk dapat memilikinya. Contoh; seorang karyawan / pekerja dengan pendapatan yang minim tetapi karena ai ingin tampil beda maka, dia rela meng-kredit / membayar dengan cara mencicil setiap bulannya dengan rata-rata Rp.200.000 s/d Rp.700.000 tergantung tennor bulan yg ia ambil. Padahal kalau kita bijak dalam berfikir dengan sejumlah uang tersebut kita tabung untuk bekal masa depan kita dan keluarga, misal untuk membeli rumah, persiapan pendidikan anak, dll.
Kesimpulan, penulis tidak bermaksud untuk melarang seseorang untuk memiliki BlackBerry akan tetapi kita harus cerdik didalam menyikapi kebutuhan hidup dan kemampuan yang kita miliki, sehingga kita tidak perlu memaksakan diri untuk memiliki sesuatu yang sebenarnya masih dapat kita tunda, agar kita tidak terjebak dalam kesulitan hidup yang lebih dalam.

Ten Dollar

Ten Dollar