Minggu, 12 Desember 2010

Sikap Kepemimpinan yang Melayani bukan di Layani

Oleh: Sutrisno
Web: http://www.triscam.blogspot.com
Email: sutrisno4444@ymail.com

Pemimpin yang baik adalah: pemimpin yang harus bisa melayani bukan sebaliknya, yang harus di layani dan dihormati bagaikan seorang raja.
Karena pertanggung jawaban seorang pemimpin tidak hanya sebatas apa yang ai bawahi akan tetapi juga harus bisa dipertanggungjawabkan baik secara hukum, agama dan etika.

Soerang pemimpin harus juga memegang prinsip yang kuat, bertetika, dan berfalsafah.
Kalau kita ambil falsafah dari pakar pendidikan nasional yati Ki Hajar Dewantara yang antara lain adalah :Ing ngarso sung tulodo, Ing madyo mangunkarso, Tut wuri handayani.
Pada hakekatnya seorang pemimpin ada kalanya berjalan di depan para pengikutnya, harus bisa menjadi suri tauladan bagi para pengikutnya, ada kalanya pemimpin berlaku sebagai teman yang membangun keinginan untuk berprestasi para bawahannya, dan sesekali pemimpin juga hendaknya di belakang untuk mendorong anggota tim dan bawahannya untuk maju dan lebih berperan di dalam pekerjaan.

Ada beberapa tips sebagai seorang pemimpin agar disenangi dan di segani oleh bawahannya, bahkan juga orang alin;

1. Memilik visi dan konsep pencapaian visi dan misi perusahaan atau departemen Anda. Misalkan, jika Anda ingin meningkatkan kepuasan pelanggan maka Anda harus punya konsep-konsep tindakan yang jelas bagi setiap anggota tim untuk bisa meningkatkan kepuasan pelanggan dengan bekerja cepat, tepat, akurat, ramah, reponsif. Pembuatan standar waktu akan nilai plus dalam hal pekerjaan dan tanggung jawab.
2. Jadikan posisi Anda dalam memimpin ini sebagai “amanah” sehingga Anda dapat menjaga sikap dan tingkah laku Anda sebagai pemimpin dalam standar bisa memuliakan Sang Penciptabukan sebagai tiran. Sebagai pemimpin juga harus bisa dan mampu mensuport bawahannya agar bisa mejalankan tugas dan tanggung jawab dengan baik. Juga pemimpin harus lebih dekat dengan bawahannya agar kita dapat mengetahui apa yang menjadi kendala dalam meraka mejalankan tugas-tugasnya.
3. Jangan menjadi orang yang “moody” dengan membawa maslah dari rumah ke pekerjaan atau sebaliknya. Miliki prinsip kesusahan sehari cukup untuk sehari dan prinsip kekinia-an, dalam arti hiduplah untuk hari ini karena hari esok belum tentu milik kita. Lakukan apa yang terbaik untuk hari ini.
4. Kembangkan diri Anda dengan anggota tim Anda. Seorang sejati adalah dia yang selalu mau belajar dengan mengembangkan dirinya – sendiri dan juga bawahannya agar bisa selalu meningkatkan diri. Jadilah Coath yang baik sehingga “ leader creates leaders “. Temukan berlian pada diri Anda dan asahlah agar berkilau, asahlah potensi bawahan Anda agar dapat berkilau juga.
5. Memilik kemampuan “listening” yaitu mendengarkan dan simak masukan, inspirasi dari bawahan Anda serta cutomer Anda. Melalui listening yang baik akan membuat anda lebih jauh, lebih mudah berempati dan berpikir tentang solusi terbaik yang bis aAnda tawarjan sebagi bentuk respon dari input, kritikan, maupun inspirasi di sekeliling anda.
6. Bangunlah komunitas yang solid dan mampu bersinergi. Anda bisa saja melakukan politik “adu domba” di unit kerja yang Anda pimpin supaya Anda bisa mengetahui siapa orang yang “nyeleneh” dan Anda bisa melakukan apa pun sesuka Anda terhadap mereka yang “berbeda”. Tetapi unjuk kerja yang terbaik adalah bila kita bisa bersinergi dan mengedapankan ” pacing “ dari pada selalu mempermasalahkan perbedaan yang ada atau yang terjadi.
7. Kemampuan persuasi Anda dibutuhkan agar setiap orang menunjukkan kerja yang terbainya. Kemampuan ini baik pula untuk bisa memberikan pemahaman kepada anak buah yang “nyeleneh” agar bisa lebih kooperatif bagi mereka sehiongga Anda lebih mudah mempengaruhinya.
8. Pandanglah ke depan. Ketika terjadi masalah jangan lagi mencari siapa yang salah dan siapa yang salah, tetapi carilah “how to” atau mencari bagaimana jalan keluar terbaiknya agar proses kerja tetap lancar. Tidak ada manfaatnya debat kusir untuk mencari kesalahan orang lain, lebih baik diskusikan solusi terbaik. Jadi patahkan belenggu masa lalu, pandanglah ke depan dan ambilah penngalaman masa lalu untuk menjadi pelajaran yang berharga agar tidak terrulang lagi kesalahan yang sama.
9. Memiliki komitmen untuk mengembangkan anak buah Anda. Jangan pernah takut bila anak buah Anda expert lalu posisi Anda menjadi terancam. Yng penting Anda sendiri tetap tumbuh dan berkembang. Rahasia keberhasilan seorang pemimpin adalah: bukan hanya memastikan bahwa semua proses kerja berlangsung lancar, efisien, dan efektif, tetapi dia harus bisa menciptakan calon-calon pemimpin baru dari unit kerjanya sehingga transfer of knowledge, skill, dan passion berlangsung efektif.

Demikian kiat-kiat tips pemimpin ini saya release dari sumber: Speaking dan Soft Skill semoga bermanfaat bagi Anda.

Tidak ada komentar:

Ten Dollar

Ten Dollar